Saturday 27 August 2011

HANTU BERMATA TIGA

Tinggal dikampung orang memang kita akan terasa terasing,apatah lagi baru berkenalan.kalau hantu atau jin bertandang kerumah pun kita tak kan kenal..semuanya sama saja teman atau lawan.


Suatu hari rumah kami didatangi seorang wanita tua kami memang tidak kenal kepadanya.Dia ketika itu menjinjing bakul yang penuh dengan buah rambutan.Rupa-rupanya dia menjaja buah rambutan.Beberapa kali dia mendesak agar mak membeli buah rambutannya tapi mak mengatakan tidak,kebetulan rumah kami pun dikeliling pohon rambutan.kalau dibeli pun membazir saja buah yang ada pun tak habis dimakan.Kelihatan dia berlalu dalam keadaan marah tapi emak tidak menghiraukan.


Dan selepas dia berlalu jam pun dah nak masuk waktu maghrib..tiba-tiba adik lelaki ku menjerit dan meraong-raong.Emak membujuk tapi semakin menjadi jeritannya..Seperti dia menjerit setiap kali terpandang wajah emak.
Cuma kakak ku saja yang dapat mendukungnya walau pun jeritannya makin menjadi-jadi.
Aku terdengar emak berkata"ni mesti  orang tua tadi punya kerja"dan emak terus mengambil seberkas penyapu lidi..
Aku mengekori emak kehulu kehilir..kemudian emak menghampiri jendela yang menghadapa kehutan yang berdekatan dengan sebuah rumah yang usang.
Emak seorang yang berani dan aku pun ikut saja,sebaik jendela terbuka kami ternampak cahaya bulat yang berwarna mereh tidak jauh ari rumah kami..
"Tengok mak ada mata merah"sambil jari ku menunjuk ketempat yang aku nampak.. kelihatan satu lembaga perempuan yang pendek  bermata tiga sambil mengurai-nguraikan rambutnya dengan ketawanya yang mengilai-ngilai.
Aku rasa ketika itu aku dan emak tidak takut malah emak memanggil lembaga tersebut.."kalau berani dekat lah lagi"..aku mula membaca al-fatihah...kemudian diikuti emak membaca ayat-ayat yang lain.
Dalam beberapa saat lembaga hitam tersebut semakin besar dan tinggi hingga melebihi tinggi nya segala pokok-pokok yang berada disekitar tersebut..
Masih jelas hingga kini semakin tinggi semakin badannya besar dan rambutnya mencecah hingga ketanah..dia mengilai dengan kuat kemudian hilang dalam bentuk kepulan asap.
Selepas lembaga tersebut hilang tangisan adik ku mula reda..


Keesokan harinya aku memaksa emak kerumah kosong tersebut.mulanya emak enggan tapi akhirnya dia mengubah fikiran.
Kami berdua berjalan perlahan-lahan tapi kami tidak masuk kehalaman rumah tersebut dan kelihatan dua orang perempuan tua berada didepan pintu..
Mereka agak terkejut melihat kami berdua dan selepas emak memberi salam kami berdua beredar..
Mereka hanya memandang kami tanpa sepatah kata.
Dan begitu lah rupanya cara orang menggunakan ilmu hitam..jika yang kita nampak itu jauh ianya dekat dan jika ia dekat ternyata jauh,begitu juga jika lembaga itu kecil ia kuat dan jika ia membesar ia semakin lemah..Apa yang perlu ketika menghadapi lsyaitan seperti ini kita tidak perlu takut,berlindung lah kepada Allah ,anggap lah ia seperti seseorang yang kita kenal jadi mudah untuk kita menyingkirnya.Kalau dekat kita ketuk saja kepalanya dengan apa saja yang ada ditangan kita..itu pun kalau lembaga itu menyerang..kalau tidak baik bertenang.